Sejarah Desa Pasiragung - Kuningan Jawa Barat
Desa PASIRAGUNG berdiri pada Tahun 1945, sebelum menjadi sebuah Desa pada awalnya adalah Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT yang merupakan bagian dan masuk ke wilayah Pemerintahan Desa Citapen.
Berkat keinginan dan kerja keras dari para pelopor Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT pada saat itu sehingga keinginan seluruh warga Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT dapat terwujud yakni memekarkan diri dari Desa Citapen yang kemudian jadilah sebuah Desa yaitu “ PASIRAGUNG “ yang pada saat itu pula setelah menjadi Desa maka dipilihlah seorang pemimpin guna memimpin Desa PASIRAGUNG yaitu Bapak SOEKANTA INTA, yang notaben beliau adalah salah satu Tokoh dari beberapa Tokoh lainnya yang gigih memperjuangkan guna terwujudnya sebuah Dusun yakni CIBINGBIN / TARIKOLOT yang menginduk ke Desa Citapen menjadi sebuah Desa PASIRAGUNG.
Nama PASIRAGUNG itu sendiri adalah merupakan suatu anugrah yang sangat penomenal karena diberikan oleh Pemimpin Negara Republik Indonesia yaitu BUNG KARNO sebagai Presiden RI Pertama ( Ke satu ).
Secara kebetulan disaat Tokoh-tokoh Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT sedang berjuang guna pemekaran Desa dari sebuah Dusun yakni CIBINGBIN / TARIKOLOT menjadi Desa yaitu Desa PASIRAGUNG, disaat itu pula BUNG KARNO menyempatkan singgah di kampung itu yang sebetulnya beliau berencana menuju ke YOGYAKARTA dalam rangka menjenguk para Tentara Nasional Indonesia yang sedang berperang melawan Belanda. Akan tetapi situasi yang sangat genting di YOGYAKARTA sehingga BUNG KARNO mengurungkan niatnya dan berhentilah melakukan perjalanannya yang kemudian di Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT sehingga BUNG KARNO singgah yang secara kebetulan di saat itulah tokoh-tokoh Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT sedang berkumpul dan bermusyawarah guna merencanakan sebuah nama bagi Desa. Yang pada akhirnya BUNG KARNO memberikan arahan lalu kemudian menganugrahkan sebuah nama untuk Desa yakni Desa “ PASIRAGUNG “ .
Nama “ PASIRAGUNG “ itu sendiri, karena ditempat tersebut ada sebuah Bukit yang bernama “ MASIGIT AGUNG “ ( Mesjid Agung )yang pada kenyataanya tidak ada bukti atau wujud fisik dari sebuah bangunan mesjid itu sendiri ( masjid Gaib ) pasir ( Bukit ) dan agung ( diambil dari masigit agung ) maka jadilah pasiragung.
Mengenai keberadaan Bukit Masigit agung hingga kini masih tetap ada dan tempat persinggahannya Bung Karno hingga kini pun masih tegak berdiri yang hingga sekarang namanya ruyuk Tarikolot yang sebetulnya dulu ruyuk Tarikolot ini adalah Alun – Alunnya Dusun Tarikolot sebelum Desa Pasiragung pindah ke tempat pemukiman baru disebabkan oleh bencana tanah longsor.
Berkat keinginan dan kerja keras dari para pelopor Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT pada saat itu sehingga keinginan seluruh warga Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT dapat terwujud yakni memekarkan diri dari Desa Citapen yang kemudian jadilah sebuah Desa yaitu “ PASIRAGUNG “ yang pada saat itu pula setelah menjadi Desa maka dipilihlah seorang pemimpin guna memimpin Desa PASIRAGUNG yaitu Bapak SOEKANTA INTA, yang notaben beliau adalah salah satu Tokoh dari beberapa Tokoh lainnya yang gigih memperjuangkan guna terwujudnya sebuah Dusun yakni CIBINGBIN / TARIKOLOT yang menginduk ke Desa Citapen menjadi sebuah Desa PASIRAGUNG.
Nama PASIRAGUNG itu sendiri adalah merupakan suatu anugrah yang sangat penomenal karena diberikan oleh Pemimpin Negara Republik Indonesia yaitu BUNG KARNO sebagai Presiden RI Pertama ( Ke satu ).
Secara kebetulan disaat Tokoh-tokoh Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT sedang berjuang guna pemekaran Desa dari sebuah Dusun yakni CIBINGBIN / TARIKOLOT menjadi Desa yaitu Desa PASIRAGUNG, disaat itu pula BUNG KARNO menyempatkan singgah di kampung itu yang sebetulnya beliau berencana menuju ke YOGYAKARTA dalam rangka menjenguk para Tentara Nasional Indonesia yang sedang berperang melawan Belanda. Akan tetapi situasi yang sangat genting di YOGYAKARTA sehingga BUNG KARNO mengurungkan niatnya dan berhentilah melakukan perjalanannya yang kemudian di Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT sehingga BUNG KARNO singgah yang secara kebetulan di saat itulah tokoh-tokoh Dusun CIBINGBIN / TARIKOLOT sedang berkumpul dan bermusyawarah guna merencanakan sebuah nama bagi Desa. Yang pada akhirnya BUNG KARNO memberikan arahan lalu kemudian menganugrahkan sebuah nama untuk Desa yakni Desa “ PASIRAGUNG “ .
Nama “ PASIRAGUNG “ itu sendiri, karena ditempat tersebut ada sebuah Bukit yang bernama “ MASIGIT AGUNG “ ( Mesjid Agung )yang pada kenyataanya tidak ada bukti atau wujud fisik dari sebuah bangunan mesjid itu sendiri ( masjid Gaib ) pasir ( Bukit ) dan agung ( diambil dari masigit agung ) maka jadilah pasiragung.
Mengenai keberadaan Bukit Masigit agung hingga kini masih tetap ada dan tempat persinggahannya Bung Karno hingga kini pun masih tegak berdiri yang hingga sekarang namanya ruyuk Tarikolot yang sebetulnya dulu ruyuk Tarikolot ini adalah Alun – Alunnya Dusun Tarikolot sebelum Desa Pasiragung pindah ke tempat pemukiman baru disebabkan oleh bencana tanah longsor.
0 komentar: